Terminologi
pembelajaran dan strategi belajar mengajar matematika
1. Pengertian Pembelajaran.
Di lingkungan sekitar,
masih banyak pengajar kurang paham tentang arti pengajaran dan pembelajaran. Mereka
sering menyamakan arti kedua hal tersebut .Pengajaran adalah suatu proses yang
dilakukan oleh para pendidik dalam membimbing, membantu dan mengarakan pelajar
untuk memiliki pengalaman belajar.
Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan tertentu. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat menjadi proses perolehan
ilmu dan pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap
dan kepercayaan pada peserta didik. Di sisi lain pembelajaran mempunyai
pengertian yang mirip dengan pengajaran tetapi sebenarnya mempunyai konotasi
yang berbeda. Proses pengajaran member kesan hanya pekerjaan satu pihak yaitu
pekerjaan pengajar saja. Sementara pembelajaran menyiaratkan adanya interaksi
antara pengajar dan peserta didik.
Pembelajaran yang
berkualitas sangat tergantung dari motivasi belajar dan kreatifitas pengajar.
Pelajar yang mempunyai motivasi tinggi di tunjang dengan pengajar yang mampu
memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian
target belajar.
2.
Prinsip-prinsip pembelajaran
a)
Perhatian
dan motivasi
Perhatian memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan belajar,
karena tanpa perhatian tidak mungkin terjadi belajar. Akan timbul apa bila dalam pelajaran sesuai dengan
kebutuhan. Dalam pembelajaran perhatian merupakan factor yang sangat besar
tentang apa yang dipelajari peserta didik dapat menerima dan memilih stimulus
yang relevan unntuk dip roses lebih lanjut diantara sekian banyak stimulus yang
datang dari luar.Disamping perhatian motivasi mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakan dan
mengarahakan aktivitas seseorang. Motivasi mempunyai kaitan yang sangat erat
dengan minat. Misalnya siswa yang menyukai pelajaran matematika akan merasa
senang belajar matematika dan terdorong untuk belajar lebih giat. Motivasi
dapat di artikan sebagai tenaga pendorong yang menyebabkan adanya tingkah laku
ke arah satu tujuan.
Apabila peserta didik
mempunyai motivasi :
· Peserta
didik akan bersungguh-sungguh menunjukkan minat, perhatian, dan rasa ingin tahu
yang tinggi dalam proses belajar.
· Peserta
didik akan berusaha keras dan memberikan waktu yang cukup untuk terlibat dalam
pembelajaran.
· Terus
bekerja sampai tugas-tugas tersebut terselesaikan.
b)
Keaktifan
Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain juga
tadak bisa dilimpahkan kepada orang lain tetapi hanya mungkin terjadi bila
peserta didik mengalami sendiri. Menurut John Dewey berpendapat bahwa belajar
adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa umtuk dirinya sendiri, maka
inisiatif harus datang dari diri sendiri dan guru hanya sebagai pembimbing.
Arti dalam kegiatan belajar diperlukan adanya latihan dan pembiasaan agar apa
yang dipelajari dapat diingat dengan baik. Semakin sering berlatih maka akan
semakin paham. Mc. Keachie bahwa individu merupakan manusia belajar yang aktif
selalu ingin tahu. Keaktifan itu dapat berupa kegiatan fisik yang mudah diamati
atau kegiatan psikis yang sulit diamati.
c) Keterlibatan
langsung/pengalaman belajar
Edgar Dale dalam
penggolongan pengalaman belajar mengemukakan
bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman
langsung. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan
kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktifitas.
d) Pengulangan
Dengan mengadakan
pegulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang seperti halnya pisau yang
selalu diasa akan menjadi tajam, maka daya yang dilatih dengan pengadaan
pengulangan-pengulangan akan sempurna.
e) Tantangan
Menurut Kurt Lewin
bahwa siswa dalam belajar berada dalam suatu medan. Teori ini biasa disebut
dengan teori medan (Fieldtheory). Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu
tujuan yang ingin dicapai namun terkadang selalu terdapat hambatan dalam
mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu
dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Menurut teori ini belajar adalah
berusaha mengatasi hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan. Hal tersebut agar
pada diri anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik.
Maka bahan pelajaran harus menantang. Penggunaan metode eksperimen, inkuiri,
discovery, dapat memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar lebih giat dan
sungguh-sungguh.
f) Perbedaan
Individual
Siswa merupakan suatu
makhluk individu yang unik yang memiliki masing-masing perbedaan yang khas.
Pendidik harus memahami perbedaan siswa secara individu agar dapat melayani
pendidikan yang sesuai dengan perbedaannya. Setiap siswa juga memiliki tempo
perkembangan sendiri-sediri, maka guru dapat memberikan pelajaran sesuai dengan
temponya masing-masing. Perbedaan ini memberikan pengaruh pada cara dan hasil
belajar siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar