Kamis, 15 Desember 2016

Tererminologi Pembelajaran



Terminologi pembelajaran dan strategi belajar mengajar matematika
1. Pengertian Pembelajaran.
Di lingkungan sekitar, masih banyak pengajar kurang paham  tentang arti pengajaran dan pembelajaran. Mereka sering menyamakan arti kedua hal tersebut .Pengajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh para pendidik dalam membimbing, membantu dan mengarakan pelajar untuk memiliki pengalaman belajar.   Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan tertentu. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat menjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan  pada peserta didik.  Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Proses pengajaran member kesan hanya pekerjaan satu pihak yaitu pekerjaan pengajar saja. Sementara pembelajaran menyiaratkan adanya interaksi antara pengajar dan peserta didik.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi belajar dan kreatifitas pengajar. Pelajar yang mempunyai motivasi tinggi di tunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar.
2. Prinsip-prinsip pembelajaran
a)      Perhatian dan motivasi
 Perhatian memiliki peran  yang sangat penting dalam kegiatan belajar, karena tanpa perhatian tidak mungkin terjadi belajar. Akan  timbul apa bila dalam pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Dalam pembelajaran perhatian merupakan factor yang sangat besar tentang apa yang dipelajari peserta didik dapat menerima dan memilih stimulus yang relevan unntuk dip roses lebih lanjut diantara sekian banyak stimulus yang datang dari luar.Disamping perhatian motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakan dan mengarahakan aktivitas seseorang. Motivasi mempunyai kaitan yang sangat erat dengan minat. Misalnya siswa yang menyukai pelajaran matematika akan merasa senang belajar matematika dan terdorong untuk belajar lebih giat. Motivasi dapat di artikan sebagai tenaga pendorong yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah satu tujuan.
Apabila peserta didik mempunyai motivasi :
·      Peserta didik akan bersungguh-sungguh menunjukkan minat, perhatian, dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam proses belajar.
·      Peserta didik akan berusaha keras dan memberikan waktu yang cukup untuk terlibat dalam pembelajaran.
·      Terus bekerja sampai tugas-tugas tersebut terselesaikan.
b)     Keaktifan
Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain juga tadak bisa dilimpahkan kepada orang lain tetapi hanya mungkin terjadi bila peserta didik mengalami sendiri. Menurut John Dewey berpendapat bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa umtuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari diri sendiri dan guru hanya sebagai pembimbing. Arti dalam kegiatan belajar diperlukan adanya latihan dan pembiasaan agar apa yang dipelajari dapat diingat dengan baik. Semakin sering berlatih maka akan semakin paham. Mc. Keachie bahwa individu merupakan manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu. Keaktifan itu dapat berupa kegiatan fisik yang mudah diamati atau kegiatan psikis yang sulit diamati.
c)      Keterlibatan langsung/pengalaman belajar
Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar mengemukakan  bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktifitas.
d)     Pengulangan
Dengan mengadakan pegulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang seperti halnya pisau yang selalu diasa akan menjadi tajam, maka daya yang dilatih dengan pengadaan pengulangan-pengulangan akan sempurna.
e)      Tantangan
Menurut Kurt Lewin bahwa siswa dalam belajar berada dalam suatu medan. Teori ini biasa disebut dengan teori medan (Fieldtheory). Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai namun terkadang selalu terdapat hambatan dalam mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Menurut teori ini belajar adalah berusaha mengatasi hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan. Hal tersebut agar pada diri anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik. Maka bahan pelajaran harus menantang. Penggunaan metode eksperimen, inkuiri, discovery, dapat memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar lebih giat dan sungguh-sungguh.
f)       Perbedaan Individual
Siswa merupakan suatu makhluk individu yang unik yang memiliki masing-masing perbedaan yang khas. Pendidik harus memahami perbedaan siswa secara individu agar dapat melayani pendidikan yang sesuai dengan perbedaannya. Setiap siswa juga memiliki tempo perkembangan sendiri-sediri, maka guru dapat memberikan pelajaran sesuai dengan temponya masing-masing. Perbedaan ini memberikan pengaruh pada cara dan hasil belajar siswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar